Selasa, 04 Juli 2017

Last Ramadhan 2017

-- Tuesday, 04 July 2017 -------------------------
Lagi-lagi sebuah perasaan yang terulang kembali... (sebuah post yg seharusnya terpost tgl 240617, tapi karena jaringan gak stabil terus, jadi ketunda sampe post terbaru_.)


yaitu hangatnya kebersamaan di bulan Ramadhan, walaupun hujanan berangkat terawih ke mushola, tapi itu ga ngefek ke kita, karena buff team kami itu “Endless Happy”. Emang game?

Sungguh gak kerasa ya udah hari terakhir terawih dalam tahun ini... dan terkadang aku bingung apakah orang yang sering bilang “gak kerasa yahh” itu malah menikmati nya dari awal atau cuman seneng-seneng doang saking gak kerasanya. But nevermind... let’s take happy Ied Fitri.

Yah di perkirakan sesuai perhitungan saya serta perhitungan kaum mesjid jum’at tadi + kabar dari temen temen sekomplek yang dimana hari minggu ini lah kita melaksanakan sholat idul fitri. Dateng ke mesjid jam 7:30... kek pergi kesekolah gitu, katanya.

Oh iya, maaf ya kelupaan.

so gimana kabar reader blog R A H A S I A aku ini? Wkwk *land
sehatkan? Auto sehat laah, karena jarang orang ga sehat nyasar ke blog aku ini...
pasti sehatlah kek aku sendiri, walaupun 1 minggu yang lalu abis kena radang di telinga, kek bisul gitu lhoo tepat sesudah lubang di telinga itu, jadi telinga aku itu kek di sumpelin gitu, jadi ga denger sebelah, dan selama 4 hari++ aku menjalani hari dengan telinga Stereo yang mati sebelah kanan. Hmmm, dan setelah aku berobat ke dokter, diagonise nya itu kek Bisul gitu. Pantesan, terus setelah minum obat berturut-turut selama 2hari setengah gitu, akhirnya rada kempes. Akhirnya bisa nyolok earphone lagi :v (FAKTOR PERTAMA PENYEBAB PENYAKIT TADI).

Nah... yang pasti kalian Sehat ya kan? Alhamdulillah.
so, gimana Ibadah selama Ramadhan tahun 2017 ini? Lancar? Alhamdulillah lah juga ya wkwk
ngomong-ngomong ramadhan, karena udah lulus dari MA, jadi ga ada lagi istilah “Pesantren Kilat” gitu, aku pun lumayan terpicu, karena setiap teringat hal itu, aku pun langsung ngaji 1 juz tiap harinya. Sungguh masa SMA yang tak bisa di ulang, kenapa aku yang sangat yakin “Gapapa” abis lulusan tadi, ternyata sempet aja bilang “AAH SIAL!!”. Penyesalan itu ternyata membekas.

Memang ya guys, masa SMA itu sangat menyenangkan.
dan aku mulai sedih :v, dengan flashback dari awal nge daftar lewat jalur umum. Lari-lari sambil bawa ijazah temen yang ga di fotocopy, kebetulan aku kenceng bgt larinya jadi aku duluan nyampe sambil bawa ijazah MTs dia, terus langsung minta copy kan. Mungkin saat awal masuk SMA aku sudah mulai Remaja? Hah? Why aku berpikir gitu? Aku selalu berpikir bahwa selama MTs aku Full Bermain doang, apalagi saat 4 mapel yang bakal di UN kan itu. Syukurnya masuk Standar aja nilainya huehue. Oh iya back, kenapa aku berpikir gitu? Awal SMA = Awal Remaja, aku pikir tahap awal remaja itu waktu semester 2 SMP deh, karena saat ini aku pikir hal yang seperti pacaran itu mayoritasnya pasti para Remaja SMP, dan kalau SMA itu menurutku itu sudah meranjak Dewasa. Anggep aja SMA itu sebagai Training how to be Dewasa. Sedangkan aku yang baru masuk itu kek ga tau apa-apa. Mungkin aku sudah remaja tetapi karena ke labil an ku waktu itu yang mengontrol emosiku, aku pun salah jalan.


Btw, maaf tadi ngawur... hehe bicara ngasal aja, just hipotesa, mungkin aku juga sama seperti kalian. Ga ada yang beda, hanya pemikiran tiap individu saja. Dan menurutku seseorang mulai melangkah dari garis start Dewasa itu adalah “Saat Menolong Seseorang, Tubuh Bergerak Sendiri Sebelum Otak Kita Memberi Perintah”. Kemanusiaan yang kuat terdapat di dalamnya. #mntab

Yah saat itu, temen aku tidak memenuhi syarat registrasi ulang, yaitu lupa fotocopy ijazah MTs, then karena jarak Sekolah aku antara Fotocopyan itu jauh, temen aku itu langsung down, aku juga bingung kenapa? Tapi aku tetap mengsarankan agar ke fotocopyan tersebut, karena melihat jalannya makin lama makin loyo itu, aku pun langsung bertindak seperti kalimat di atas, aku tanya “sini ijazahnya aku yang megang”, hap di kasihnya, aku langsung lari... karena aku orang yang kurus dengan tinggi 165++ dan berat 48 kebawah, aku lari lumayan kenceng, sedangkan temen aku itu yaah mungkin beratnya 55++ lah, mereka juga lari sih tapi ga bisa ngejar aku, dari kejauhan pun aku teriak “AKU DULUAN YAA!!”. Aku pun langsung ningkatin kecepatan lariku.

Btw ini judulnya seharunya bahas Ramadhan tapi gara-gara sedih dikit terus flashback, dan ceritanya makin panjang dan makin ga jelas. Ya elaaaah.

Sampe situ aja deh aku flashback in tentang “Masa SMA” ku itu, mungkin bakal di lanjutin di post yang baru. Yah untuk Ramadhan kali ini, aku pikir mungkin tiap taun terus berkurang serunya, karena ga ada lagi yang namanya petasan di depan rumah gitu, tetapi di samping itu, semakin taun tiap ramadhan semakin bermakna, aku pun mulai menyadarinya betapa beruntungnya aku masih bisa beribadah di bulan yang suci ini, mudah-mudahan kita dapat bertemu kembali dengan Bulan yang Suci ini, yaitu Bulan Ramadhan. Aamiin.

Yaudah sekian dulu dari saya ya, mohon pamit ^^

Tidak ada komentar: